Thursday 28 April 2016

AGAR PASANGAN ANDA TIDAK PINDAH KE LAIN HATI




 Dalam setiap hubungan,termasuk pernikahan,pastinya ada saat-saat ketika anda dan pasangan sedang benar-benar kesal dan marah pada satu sama lain ketika hal itu terjadi, anda tidak perlu terlalu lama memikirkannya. Anggaplah pertengkaran yang terjadi sebagai "bumbu" dalam suatu hubungan (pernikahan).

 Pertengkaran yang sering terjadi dalam hidup berumah tangga, bisa saja di picu hal kecil dan sangat sederhana. Untuk itu ada baiknya anda membicarakan hal tersebut baik-baik dengan pasangan anda.Anda tidak perlu memendam rasa benci kepadanya. Rasa benci itu nantinyaakan menggerogoti cinta anda kepada suami.

 Untuk meredakan emosi, anda mungkin bisa melihat foto-foto pada saat anda berdua sedang berada dalam masa-masa awal pernikahan. Kenanglah saat-saat bahagia itu. Dengan begitu,hati anda akan mendingin dan emosi akan turun. Anda akan bisa membicarakan pokok persoalan anda tadi dengan hati tenang.

 Jika anda sedang dalam masalah,Anda tidak perlu melakukan apapun.anda hanya perlu tetap berada di samping pasangan anda dan mendukungnya menghadapi masalah ini bersama-sama. Dengan selalu berada di samping pasangan anda, anda sudah membantunya memecahkan masalah tersebut. Ingat, dukungan dari seorang isteri adalah hal yang paling dibutuhkan oleh seorang suami.

                                          CARA MENGHADAPI SUAMI PEMARAH

Menjalin komunikasi:  Salah satu penyebab suami menjadi sensitif dan mudah marah adalah kurangnya jalinan komunikasi dengan anda. kondisi ini sering menyebabkan terjadinya salah paham, sehingga menyulut pertengkarang.

Jangan marah:
Jika tiba-tiba suami anda marah, bukan berarti anda harus ikut jadi pemarah. sebaliknya, Anda harus mengalah dan menunggu hingga kemarahannya mereda. setelah suasana sedikit cair, ajak pasangan anda bicara baik-baik. Tanyakan kepada suami anda apa yang menyebabkan dia marah.

Memahami perasaan suami
Umumnya, seorang suami menjadi pemarah karena tengah menghadapi persoalan yang berat. Cobalah memahami perasaan pasangan dan menawarkan diri membantu memecahkan masalah yang dihadapinya.

Menciptakan suasana nyaman: Pemarah mungkin sudah menjadi suami anda dari kecil. Cara tepat mengatasi sifat suami seperti ini adalah menciptakan suasana yang menyenangkan agar suami merasa nyaman di rumah. Cobalah cari tahu hal-hal yang membuat suami merasa bahagia. Jangan lakukan sesuatu yang bisa membuatnya marah.

Diam: Diam adalah opsi terbaik Anda bila suami sedang marah. Anda tidak perlu memperdebatkan kemarahannya karena akan membuat suami anda semakin marah karena merasa dilawan.

Mengingatkan suami: Jangan pernah bosan mengingatkan suami agar tetap bersabar dalam menghadapi persoalan apapun dengan tutur kata yang lemah lembut.. Ingatkan juga, marah-marah bukanlah solusi tepat untuk menyelesaikan masalah.


Ambil sisi positifnya: Sebenarnya ada hal positif yang patut Anda syukuri jika memiliki suami pemarah. Biasanya sifat pemarah tersebut merupakan bentuk keterusterangan yang membuatnya berkata jujur tentang apa yang disukai atau yang tidak ia sukai. Meskipun begitu, mungkin anda kurang begitu suka dengan caranya yang cenderung frontal. Untuk mengatasinya, Anda bisa menganggap kemarahan suami sebagai kritikan bagi anda. Jangan ikut terbawa emosi karena apapun yang Anda katakan tidak akan membuatnya merasa bersalah atau merubah pendapatnya.

Semoga bermanfaat :)

0 comments:

Post a Comment